Cerita - Mulanya aku memandang gadis itu biasa-biasa saja, sebut saja
nama gadis itu Dewi (nama samaran), maklum walaupun aku sudah di bilang cukup
dewasa (26) tp sekalipun aku belum pernah mengenal seorang wanita secara khusus
apa lagi yg namanya pacaran, karena orang tuaku menekankan menuntut ilmu lebih
utama untuk masa depan.
Apalagi setelah aku lulus dari kuliah dan langsung
mendapatkan pekerjaan, aku merasa sudah berhasil setelah apa yg kujalani selama
ini. Maka dari itu aku hanya memandang sebelah mata terhadap Dewi yg hanya
lulusan SD.
Cerita sex terbaru, Setiap harinya Dewi selalu melayaniku
menyediakan makanku, membersihkan kamarku, dan mencuci bajuku yg terkadang
tanpa aku minta dia melakukan itu semua. Walaupun aku sebenarnya biasa mencuci
sendiri, namun kadang kala aku cukup sibuk kerja, sehingga tak ada waktu untuk
melakukan itu semua.
Kalau aku lihat Dewi kayaknya menaruh hati padaku itu ku
lihat dari cara dia menatapku, tp aku sama sekali tak menganggapinya. Sehingga
aku terkadang mengalihkan perhatian dia agar.
Sampai pada suatu saat, temanku beserta anak istrinya pulang
kampung karena ada keperluan selama 1 minggu, sedangkan adik perempuannya tdk
diajak karena harus menyediakan makan untukku, sehingga yg di rumah tinggal aku
dan Dewi.
Rupanya dalam kesendirian kami berdua menimbulkan suasana
lain di rumah, dan hingga disuatu pagi ketika Dewi sedang menyapu kamarku yg
kebetulan aku sedang bersiap berangkat kerja. Kulihat saat Dewi menyapu dalam
keadaan menunduk tak ku sangka aku melihat Toket montok bergelantung di dalam
kaos apalagi saat itu Dewi tak memakai BH sehingga terlihat jelas toket beserta
putingnya.
Saat hampir selesai menyapu kamarku, tiba-tiba dia memegang
perutnya sambil merintih kesakitan dgn muka menahan rasa sakit. Karena merasa
kasian lalu aku pegang lengannya sambil aku bertanya apa yg dia rasakan. Sambil
tetap merintih dia menjawab bahwa dia merasakan perut mules secara tiba-tiba,
lalu aku tuntun dia ke kamarnya. Kusuruh dia berbaring dan dia memintaku untuk
mengambil obat gosok. Aku pun segera mengambil obat gosok yg dia tunjukan,
Kemudian dia menggosok perutnya dari balik blousenya.
Tp saat menggosok perutnya dia tiba-tiba mengerang dan
mengaduh, sehingga membuatku sedikit panik dan aku dgn gerakan reflek ikut
memegangi perutnya sambil ikut menggosoknya juga. Terlihat agak sedikit
berkurang rintihannya, sambil terus kuurut perutnya. Kepanikanku mulai hilang
dan aku mulai sadar lagi akan keindahan toket Dewi. Mungkin Dewi merasa
keenakan ketika aku mengosok perutnya, tp tiba-tiba dia memegangi tangakku dan
membimbing tanganku ke toket montoknya agar aku meremasnya dan memainkan
putingnya.
Dewi pun merintih keenakan, erangan manjanya seakan memberi
isyarat bahwa tanganku untuk terus meremas dan terus memilin putingnya yg
semakin menegang. Baru kali pertama aku memegang,merasakan dan memainkan puting
gadis yg sedang terangsang. Desahan yg dia timbulkan membuat kontolku jadi
mengeras di balik celana kerjaku, namun untuk sementara tertunda.
“Emmhhh.. Masss.. gelii.. tp enak, eemmhhh aduuhh enak
mass..” Posisinya saat itu sambil duduk membelakangiku, dan tiba-tiba dia
bersandar ke dadaku sambil menengadahkan mukanya dan mulutnya menciumi leherku.
Tanpa buang waktu, kuenduskan mulutku ke lehernya dan
selanjutnya mulut kami saling berpautan, saling melumat dan saling menjulurkan
lidah dgn penuh nafsu, sementara tanganku terus menyusuri toketnya untuk
meningkatkan kegairahannya, sedang tangan gadis itu mulai hilang kesadarannya
oleh kenikmatan itu dgn ditandai kegairahannya untuk melepas kancing rok
bawahannya dan dilanjutkan ke kancing-kancing blousenya.
Kembali kesadaranku tertegun untuk pertama kali aku
menikmati keutuhan tubuh seorang gadis yg hanya mengenakan celana dalam-nya.
Namun untuk saat itu juga aku terperanjat,
“Eiittsss, Dewi ini sudah jam 8, aku harus berangkat kerja
wahh, aku terlambat”, kataku.
Kami saling tertegun menatap dan saling senyum tertahan dan
kemudian kami berpeluk cium, sambil aku berkata,
“Nanti aku berangkat dan aku segera kembali, hanya untuk minta
ijin kalau aku ada keperluan yahh, gimana?”.
“Iya, Mas nanti kita lanjutin lagi ya Mas, tp janji lho, ehh tp Mas?”.
“Kenapa Wii..” tanyaku.
“Mas kulum dulu dong toketku, baru boleh berangkat”.
Aaaahhh lagi-lagi kenikmatan yg tak bisa ditunda pikirku, dgn
“terpaksa” aku kulum puting toketnyanya dan dgn penuh nafsu aku kulum toketnya
sampai hampir merata bekas kuluman di toketnya, sampai-sampai si Dewi tak
percaya keganasanku. Kami saling melepas pelukan yg seolah adalah kerinduan yg
selama ini lama terpendam.
Kebetulan kantorku jaraknya cukup dekat dari tempat kost ku.
Selesai aku menyampaikan alasan yg dapat diterima atasanku, aku pun langsung
bergegas untuk pulang lagi. Sesampainya di rumah, yg memang setiap harinya sepi
pada jam jam kerja aku pun langsung menuju ke kamarku.
Lalu aku melepas baju dan celanaku satu persatu, dan saat
aku hanya mengenakan celana dalamku, tiba-tiba Dewi sudah mendekapku dari
belakang dan ohh, sungguh takjub.., rupanya sedari tadi dia aku tinggalkan, dia
tdk lagi kenakan bajunya sambil terus menunggu di kamarku.
Maka pagi itu kami berdua kembali melanjutkan untuk
merengkuh kenikmatan, dgn saling berciuman dan dgn saling meraba yg penuh
gairah dan kami berdua hanya mengenakan CD saja, sehingga kulit kami bisa
saling bergesekan merasakan dekapan secara penuh, sementara kami berpelukan dan
mulut berciuman, kontolku menyentuh gundukan daging di selangkangan Dewi yg
seolah membelah dua memberikan sarang ke batang kontolku. Sedangkan dadaku
merasakan gundukan toketnya yg lembut dan torehan putingnya. Tanganku bergeser
dari punggunya beralih ke pantatnya yg bulat untuk aku remas, sedangkan
tanganya tetap memegang leher dan kepalaku dgn mulut masih saling melumat. Lama
kami pada posisi berdiri.
“Emmpphh.. mmaas emmhh emmhh nikmaattt sayang ngg..,
teruuss, teruuuss.. gelii.. emmmphh nikmaattttt” erangnya yg keluar dari
mulutnya.
Nafsu gairah pagi itu kami lanjutkan di lantai kamarku untuk
saling bergumul dan tetap saling peluk menaikkan gairah petting kami yg pertama
kali di lantai kamarku. Maklum kamar kost dgn tempat tidurku yg seadanya dan
pas-pasan yg pasti kurang pas untuk kegairahan petting yg memuncak di pagi itu.
Dgn leluasa tangan kami saling bergerak ke toket, kontol,
puting dan satu hal selama ini yg jadi obsesiku adalah keinginan yg terpendam
untuk mengulum puting bila melihat toket wanita yg sedemikian padat besar dan
menggairahkan, maka aku luapkan obsesiku pada kenikmatan pagi itu untuk pertama
kalinya.
“Mass terruss kulum putingku.. maasshhh geeliiii,..
eehmmmsss Mas enaakkkkk.. terus jilat putingku teruss aku peengin di jilatin
terus putingku..”. Dgn penuh gairah pertama aku puaskan menjilati putingnya yg
aku rasakan semakin mengeras dan demikian juga dgn batang kontolku, sambil aku
gesek-gesekkan ke memeknya.
Aku kembali agak terkejut ketika batang kontolku merasa
basah saat aku gesekkan di gundukan memek Dewi yg masih tertutup celana
dalamnya, yg bahkan batang kontolku sendiri belum mengeluarkan cairan
kenikmatan. Maka sambil mulutku mengulum dan menjilati putingnya, tanganku
mencoba meraba selangkangan Dewi diantara belahan daging, namun tiba-tiba dia
memekik “A’aa ehh jangan dulu Mas nggak tahan gelinya”.
Maka sementara kutarik lagi tanganku dan kembali
meremas-remas toketnya sambil memilin putingnya
“Mass.. he’emhhh begitu kulumin putingku teruss.., toketku
diremass-re’eemas.. nikkmaattt ehghhm.. ygg geli..”. Batang kontolku terus aku
gesek-gesekkan dicelah selangkangan Dewi,
“emmhh, emmhh.. emmhh.. emmhh.. emm eehh.. eh”. Demikian lenguhannya setiap aku
gesek-gesek selangkangannya.
“Mas.. lepas celana dalamku dan lepaskan celanamu..”, sampai pada ucapan Dewi
tersebut maka sementara kami lepas pergumulan itu sambil aku dgn ragu dan
deg-degan menarik pelan celana dalamnya yg masih dalam keadaan telentang
sementara aku duduk dan dia mulai angkat kakinya ke atas saat celana dalamnya
mulai bergeser meninggalkan pantatnya,
sambil terus kutarik perlahan-lahan dgn saling bertatapan
mata serta senyum-senyumnya yg nakal, maka aku dihadapkan dgn sembulan apa yg
disebut clitoris yg ditumbuhi rambut-rambut halus sedikit dan bllaass, lepas
sudah celana dalamnya tinggalah celah rapat-rapat menganga semu basah dgn
sedikit leleran air kenikmatan dari lubang memek itu.
“Wii.. kenapa sih” tanyaku nakal,
“Kenapa apanya .. Mas” sahutnya sambil senyum,
“Kalau dikulum-kulum toketnya sama putingnya tadi”. –cerita hot–
“Duuuhh rasanya geli banget, rasanya kaya mau mati saja tp enaakkk iihhh geli”.
“Ngga sakit di kulum putingnya tadi” tanyaku,
“Nikmat.. Mas, rasanya pingin terus, kalau sudah yg kanan, terus pingin yg
kiri, rasanya pingin di
kulum bareng-bareng sama mulut Mas. Terus di lubang
memekku jadi ikut-ikutan geli cenut-cenut sampai aku eeghh.. emmhh gimana yach
bergidik. hhmm” akunya. –cerita hot–
“Terus pingin lagi ngga dikulum-kulum?” tanyaku penasaran.
“Iiih.. Mas nakal.. Pingin lagi dong”, sambil tangannya merayap ke
selangkanganku yg masih pakai celana dalam, menggenggam penisku yg menonjol
keras dan juga meremas.
“Kalau adik Mas rasanya gimana tuh kalau kupegang-pegang gini?, geli nggak?”
keingin-tahuannya besar juga.
“Sama enak rasanya, penginnya terus dielus-elus sama Dewi terus, geli eh-eh..
eh” dgn penasaran dia mengusap-usap pas lubang kontolku, jadi geli rasanya. –cerita
hot–
“Kalau ininya dipegang gini gimana Mas?” sambil dia pegang dan meraba-raba buah
pelerku.
”Yah enak juga” tegasku sambil aku elus-elus paha mulusnya.
“Eh.., Mas tadi aku tipu, pura-pura sakit, habisnya Mas keliatan cuek aja”,
sambil dia senyum nakal menggoda.
Anjritttt juga nih anak batinku, nekat juga ngerjain aku.
“Mass..seminggu ini kita hanya berdua saja di rumah, terus
enaknya gimana mas?”.
“Kita kelonan terus aja siang malam”.
Kebetulan kerjaku selama ini jam 2 siang sudah pulang. Dia
menggoda
“Terus nanti kalau kita kelonan terus Mas nanti ngga ada yg
nyediain makan gimana dong”.
“Yah nggak usah makan asal sama Dewi terus entar kenyg”. Dia lalu bangkit dan
memelukku erat dan diciuminya bibirku sambil lidahnya dijulurkan ke
kerongkonganku.
Sambil melepas dia berkata
“Mas kita kelonan lagi yuk sampai sore, terus nanti mandi
bareng”. Tanganku mulai mengelus clitorisnya dan mulutku terus mengulum
bibirnya dan kembali dia telentang di lantai dan aku mulai menindihnya
“Mas.. kalau gini terus aku rasanya mau pingsan keenakan eehh.. M eghhmm..
duuhhhh.. enak Mas di memekku.. geli rasanya teruuss eegggmmmhh.. eghh”. Dan
aku rasakan clitorisnya semakin basah, dan dgn lahapnya jari tengahku aku cabut
dari clitorinya untuk kujilati jariku dan aku rasakan nikmat gurihnya lendir
seorang wanita pertama kalinya.
“Eeehhmm.. nikmaatttt.. ooohhh.. ooohhh eehhgg eehhgg ooohhh.. ehhehh” saat
jariku kembali menelusup kedalam lubang clitorisnya.
Lenguhannya dan dengus nafasnya menaikkan nafsu gairahku yg
kian meningkat tp aku ragu untuk menuruti naluriku mencoba memasukkan batang
kontolku ke lubang memeknya. Maka sementara aku tahan walupun kontolku pun juga
sudah semakin basah oleh air kenikmtanaku juga. Aku mulai merayap kebawah
selangkangannya dan mulutku berhadapan dgn clitorisnya tanpa dia sadari karena
matanya terpejam menikmati gairah yg dirasakan, saat lidahku mulai menjilat
clitorisnya, kembali dia memekik
“Aaaahhhh emmmhh.. Aaaahhhh aduh.. emmmhh enakkk, aduhh aku
gimana nih Mass ooohhhh aku ngga kuat, Mass.. Mas.. Aaaahhhh.. emmmhh oogghhh..
Mas.” sambil dia aku perhatikan pantat, paha, perut dan kakinya seolah kejang
seperti kesakitan tetapi aku sangsi kalau dia sakit, dan malahan kepalaku dia
tekan kuat ke selangkangannya sambil terus menjerit
“Aaaaahhhh ahh.. ooohhhhh.. ooohhhh.. mass.. aku.. akuu rasanya.. ooogghhhh”
dan dia bangkit sambil menarik celana dalamku yg masih aku kenakan, dan blarr,
penisku tegak mengeras
“Mas masukkin Mas.. ooogghhhh” dan dia angkat kakinya sambil telentang dia
bentangkan lebar selangkangannya sambil tangannya membimbing batang kontolku
memasuki clitorisnya.
“Mas.. sodok Mas oohhhh Mas yg dalam.. sodok terus selangkanganku duuuhh
ooogghh Mas nikmat”.
Sambil menekuk kaki, sementara tanganku sebagai tumpuan dan
dgn berat tubuhku aku tindihkan dan kuamblaskan kontolku ke lubang memek yg
sedari tadi sudah menunggu, dan aku rasakan sedotan lubang yg sangat kuat pada
batang kontolku yg rasanya dikenyot-kenyot.
“Oooogghhhhh.. teruss Mas.. maass nikmat sodok terus
duuuuhhh rasanya aku nggak kuat mass ada yg mau keluar oogghh.. oogghh. oogghh
duuuhhh.. mass..”
“Aaaaagghhh agghh.. Dewi aku aduh agghh, Dewi rasanya memekmu ngenyot agghh
agghh.. enak.. terus sedot”
“Mass enaakkk.. sekali enakkk.. dalam sekali. Ooohhh aduhhh.. Ahhhggg Mass..,
aku mau keluarr”.
“Aku juga Wiiii.. ooogghhh aku sudah mau keluar.. ooogghhh ”. Dan aku cabut
batang kontolku saat dia demikian bergetar hebat dan menyedot sedot batang
kontolku sehingga aku tak tahan lagi untuk menyemprotkan air kenikmatanku dan
saat itu aku merasa dia terlepas dari kontolku,
dia bangkit dan menyongsong batang kontolku dgn mulutnya
menyambut semprotan pejuhku sambil tangannya mengelus-elus clitorisnya,
ditimpali dgn lenguhannya yg tdk beraturan dimulutnya
“Cppoksleekk.. sleekk.. sleekk.. sleekk.. slccjkeekk” bunyi
mulutnya mengulum dan menyedot batang kontolku sementara aku terasa bergetar
hebat dan tenagaku berangsur-angsur lemas, sampai dia menjilati sisa pejuhku pada
kontolku hingga bersih.
Sesaat kemudian aku tidur ditempat tidurku siang itu,
kelonan berdua yg tdk terasa sudah jam 3 sore, dan baru kemudian bangun dgn
badan terasa agak pegal. Kami kembali berpagut lama dgn saling rabaan dan
remasan masih dalam keadaan bugil. Dan akhirnya kami mandi bersama.
Artikel yang sangat Bagus dan Bermanfaat.. Update terus dan sukses selalu ya Gan
BalasHapusCek Juga di WWW.TOGELSGP88.COM
1 USER ID SUDAH BISA BERMAIN SEMUA PERMAINAN :
SPORTBOOK, TOGEL, LIVE CASINO, POKER, SABUNG AYAM, SLOT GAME, TEMBAK IKAN, TANGKAS :
Promo Terbaru dari TOGELSGP88
- Minimal Deposit Rp 50.000
- Minimal Withdraw Rp 50.000
- BONUS NEW MEMBER 100% SPORTBOOK
- BONUS DEPOSIT 30% SPORTBOOK
- BONUS DEPOSIT 10% ALL-GAMES
- BONUS DEPOSIT SABUNG AYAM 10%
- BONUS CASHBACK MIXPARLAY 100%
- BONUS ROLLINGAN LIVECASINO 0.8%
- BONUS ROLLINGAN POKER & DOMINO 0,3%
- BONUS REFFERAL 1%
UNTUK INFORMASI SELANJUTNYA BISA HUB KAMI DI :
LIVECHAT TOGELSYD88.COM 24 JAM ONLINE
Pin BBM : D8DC9CC9